Beauty

Ads

Hukum Melakukan Jima' Siang Hari Saat Bulan Ramadhan


 Assalamu'alaikum Wr.Wb

Suami istri dalam keadaan musafir, lalu tidak puasa dan melakukan hubungan intim maka tidak wajib kaffarat menurut madzhab Imam syafi'i karena berbuka puasa saat musafir baginya mubah.
و لا على مسافر وطئ زنا أو لم ينو ترخصا لأنه لم يأثم به للصوم بل للزنا أو للصوم مع عدم نية الترخص ولأن الإفطار مباح له فيصير شبهة في درء الكفارة
(Syarh alMinhaj II/345).

Kemudian bagaimana jika suami istri ber-jima di siang hari bulan romadhon sedangkan mereka tidak sedang dalam keadaan musafir ? Maka yang diwajibkan qodho yaitu keduanya sedangkan kaffarat menurut pendapat yang paling shahih yaitu hanya dibebankan kepada suami. 
ويقول في الكفارة ثلاثة اقوال (اصحها) تجب علي الزوج خاصة (والثانى) تجب عليه عنه وعنها (والثالث) يلزم كل واحد منهما كفارة والاصح علي الجملة وجوب كفارة واحدة عليه خاصة عن نفسه فقط وانه لا شئ على المرأة ولا يلاقيها الوجوب وذكر الدارمي وغيره في المسألة أربعة اقوال هذه الثلاثة (والرابع) يجب علي الزوج في ماله كفارتان كفارة عنه وكفارة عنها
Ada empat pendapat mengenai kaffarat sebab suami istri melakukan hubungan intim di siang bulang ramadhan :
1. Kewajiban kaffarat khusus bagi suami (paling shahih).
2. Kewajiban kaffarat bagi suami  dan istri (satu kaffarat untuk berdua).
3. Masing-masing suami dan istri wajib mengeluarkan kaffaarat.
Pendapat paling shahih dari ketiga pendapat tersebut yaitu yang menyatakan ‘kewajiban kaffarat khusus bagi suami’ sebagai denda buatnya sendiri, sedangkan untuk istri tidak diwajibkan sesuatupun (kecuali qadha).
4. Kewajibannya bagi suami hanya saja dia wajib mengeluarkan dua kaffaarat dari hartanya, satu kaffarat untuk dirinya dan satu kaffarat untuk istrinya (ini pendapat ad-Daraamy dan lainnya). [ al-Majmuu’ ‘alaa Syarh alMuhadzdzab VI/331-332 ]

     Kasus selanjutnya, andaikan suami membatalkan puasa dengan memakan makanan dan minum terus menjimak istrinya, maka menurut Imam Maalik dan Hanafy wajib kaffarat sedang menurut Imam Syafi’I dan hambaly tidak wajib.
     Kesimpulannya, wati /jima'/berhubungan intim di siang Ramadhon secara sengaja maka wajib qodho' puasa baik bagi yang lelaki maupun yang perempuan, dan juga wajib bayar kifarat khusus yang lelaki saja, sedangkan yang perempuan tidak wajib bayar kifarat alasannya sebab puasanya perempuan itu tidak sempurna seperti lelaki, yaitu dengan adanya haid atau semisalnya, jadi keharamannya juga tidak sempurna hingga bisa menjadikanya terhubung dengan membayar kifarat. Oleh sebab itulah membayar kifarat dikhususkan untuk lelaki yang jima' karena kifarat ini adalah tebusan berupa harta yang berhubungan dengan jima' seperti mahar, jadi tidak wajib bagi yang di wati / dijima'.
- kitab iqna' (1/240) :

(وَمن وطىء) بتغييب جَمِيع الْحَشَفَة أَو قدرهَا من مقطوعها (عَامِدًا) مُخْتَارًا عَالما بِالتَّحْرِيمِ (فِي الْفرج) وَلَو دبرا من آدَمِيّ أَو غَيره (فِي نَهَار رَمَضَان) وَلَو قبل تَمام الْغُرُوب وَهُوَ مُكَلّف صَائِم آثم بِالْوَطْءِ بِسَبَب الصَّوْم (فَعَلَيهِ) وعَلى الْمَوْطُوءَة المكلفة (الْقَضَاء) لإفساد صومهما بِالْجِمَاعِ (و) عَلَيْهِ وَحده (الْكَفَّارَة) دونهَا لنُقْصَان صَومهَا بتعرضه للبطلان بعروض الْحيض أَو نَحوه فَلم تكمل حرمته حَتَّى تتَعَلَّق بهَا الْكَفَّارَة فتختص بِالرجلِ الواطىء وَلِأَنَّهَا غرم مَا لي يتَعَلَّق بِالْجِمَاعِ كالمهر فَلَا يجب على الْمَوْطُوءَة.

Wallohu a'lam bis showab

Share on Google Plus

About Rizal18

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar