MAKALAH
PENILAIAN DIRI DAN PERANGKATNYA
Diajukan guna Memenuhi Nilai Tugas Terstruktur
Mata Kuliah Asesmen
Alternatif dalam IPA
Dosen Pengampu : Dr. Yunita, M.Pd
Disusun oleh:
Kelompok 10
1.
Nunung
Nurjanah (1415106080)
2.
Nurul
Chairunnisa (141510608087)
3.
Shananda
Shafiah (1415106114)
T. IPA BIOLOGI-C/VII
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI
CIREBON
Jalan
Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon -
Jawa
Barat 45132
Telp:
(0231) 481264 Fax: (0231) 489926
2018
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Penilaian diri
dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab pada diri siswa karena
penilai yang tahu persis tentang diri siswa adalah siswa sendiri dan siswa
menjadi penilai yang terbaik atas hasil pekerjaannya sendiri. Menurut BPPN
Pusat Kurikulum penilaian diri adalah suatu teknik penilaian di mana peserta
didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan
tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu
didasarkan atas kreteria atau acuan yang telah disiapkan.
Peran penilaian dalam pembelajaran pada
dasarnya untuk mengidentifikasi gap antara prestasi sekarang dengan yang
diharapkan sekaligus untuk memberi dukungan kepada siswa dalam mengatasi gap
itu. Semua siswa nampaknya memperoleh manfaat dari strategi penilaian diri dari
belajar, namun sedikit kesulitan bagi siswa yang memperoleh nilai rendah dalam
menilai diri mereka. Guru dapat menolong dengan cara membangun suasana
kerjasama antar siswa dalam mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan. Salah satu
cara untuk melakukannya adalah dengan meningkatkan keterampilan metakognitif
siswa. Metakognitif adalah tentang pengertian dan mengetahui belajarnya
sendiri, mengambil langkah di luar proses untuk mencari dan melakukannya. Hal
ini merupakan bagian penting untuk menjadi pelajar yang efektif.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini
yaitu:
1.
Apa yang dimaksud dengan penilaian diri?
2.
Bagaimana menyusun perangkat penilaian
diri?
C.
Tujuan
Berdasarkan
rumusan masalah yang telah dipaparkan, adapun tujuan penyusunan makalah ini
yaitu untuk:
1.
Menjelaskan penilaian diri.
2.
Menjelaskan penyusunan perangkat
penilaian diri.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Penilaian
Diri
Penilaian diri merupakan
suatu metode penilaian yang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengambil
tanggung jawab terhadap belajar mereka sendiri. Mereka diberi kesempatan untuk
menilai pekerjaan dan kemampuan mereka sesuai dengan pengalaman yang mereka rasakan.
Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur
kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian kompetensi kognitif di
kelas, misalnya: peserta didik diminta untuk menilai penguasaan
pengetahuan dan keterampilan berpikirnya sebagai hasil belajar dari suatu mata
pelajaran tertentu (Sudjana, 1989).
Menurut Supardi (2015), penilaian diri didasarkan atas
kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Penilaian kompetensi afektif,
misalnya, peserta didik dapat diminta untuk membuat tulisan yang memuat curahan
perasaannya terhadap suatu objek tertentu. Selanjutnya, peserta didik diminta
untuk melakukan penilaian berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Berkaitan dengan penilaian kompetensi psikomotorik, peserta didik dapat
diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya
berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positif
terhadap perkembangan kepribadian seseorang. Keuntungan penggunaan penilaian
diri di kelas antara lain:
1. Penilaian diri dapat menumbuhkan rasa percaya diri
peserta didik, karena mereka diberi kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri;
2. Peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya,
karena ketika mereka melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi terhadap
kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya;
3. Penilaian diri dapat mendorong, membiasakan, dan melatih
peserta didik untuk berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan
objektif dalam melakukan penilaian.
Penilaian diri dilakukan
berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Oleh karena itu, penilaian diri
oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan melalui langkah-langkah sebagai
berikut.
1.
Menentukan
kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai.
2.
Menentukan
kriteria penilaian yang akan digunakan.
3.
Merumuskan
format penilaian, dapat berupa pedoman penskoran, daftar tanda cek, atau skala
penilaian.
4.
Meminta
peserta didik untuk melakukan penilaian diri.
5.
Pendidik
mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong peserta didik
supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan objektif.
6.
Menyampaikan
umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil kajian terhadap sampel hasil
penilaian yang diambil secara acak (Arikunto, 2004).
B. Perangkat Penilaian Diri
1.
Format
Penilaian Diri
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/1
Materi :
Jaringan Tumbuhan
No.
|
Aspek yang Dinilai
|
Indikator
|
Deskripsi / Pernyataan
|
Skor
|
||
1
|
2
|
3
|
||||
1
|
Bertanya
|
Siswa
mengajukan 3 pertanyaan.
|
Saya
mengajukan 3 pertanyaan terkait bagian jaringan tumbuhan yang tidak saya
mengerti.
|
|||
2
|
Merespon
|
Siswa
merespon pernyataan guru sebagai tanda siswa menyimak materi yang
disampaikan.
|
Saya
selalu merespon pernyataan yang disampaikan guru saat pembelajaran jaringan
tumbuhan.
|
|||
3
|
Mengamati
|
Siswa
mengamati perbedaan struktur jaringan tumbuhan dikotil dan monokotil.
|
Saya
melakukan pengamatan jaringan tumbuhan dikotil dan monokotil di bawah
mikroskop dengan teliti.
|
|||
4
|
Membaca
|
Siswa
membaca 3 literatur untuk membantu memecahkan masalah terkait jaringan
tumbuhan.
|
Saya menyempatkan
diri membaca 3 artikel/ karangan terkait materi jaringan tumbuhan.
|
|||
5
|
Diskusi
|
Siswa
mendiskusikan hasil pengamatan mengenai jaringan tumbuhan.
|
Saya berani presentasi di depan kelas.
|
|||
Saya
berperan aktif dalam kegiatan diskusi di kelas.
|
||||||
Saya
berani berpendapat saat diskusi di kelas.
|
2.
Rubrik
Penilaian Diri
Pernyataan No
|
Kriteria Penilaian
|
Skor maks
|
(1)
|
a. Siswa mengajukan 3
pertanyaan, skor 3
b. Siswa mengajukan 2
pertanyaan, skor 2
c. Siswa
mengajukan 1 pertanyaan ,
skor 1
|
3
|
(2)
|
a. Siswa selalu merespon
pernyataan dari guru, skor 3
b. Siswa sering merespon
pernyataan dari guru, skor 2
c. Siswa kadang-kadang merespon
pernyataan dari guru, skor 1
|
3
|
(3)
|
a. Siswa mengamati jaringan
tumbuhan dikotil dan monokotil di bawah mikroskop dengan sangat teliti, skor 3
c. Siswa mengamati jaringan
tumbuhan dikotil dan monokotil di bawah mikroskop dengan teliti, skor 2
d. Siswa mengamati jaringan
tumbuhan dikotil dan monokotil di bawah mikroskop dengan kurangt teliti, skor 1
|
3
|
(4)
|
a. Siswa membaca 3 literatur
terkait jaringan tumbuhan,
skor 3
b. Siswa membaca 2 literatur terkait jaringan
tumbuhan, skor 2
c. Siswa
membaca 1 literatur terkait jaringan tumbuhan, skor 1
|
3
|
(5)
|
a. Siswa selalu berani presentasi di depan kelas,
skor 3
b. Siswa seringkali berani presentasi di depan kelas,
skor 2
c. Siswa kadang-kadang berani presentasi di depan kelas, skor 1
|
3
|
(6)
|
a. Siswa
selalu berani berpendapat saat diskusi di kelas, skor 3
b. Siswa seringkali
berani berpendapat saat diskusi di kelas, skor 2
c. Siswa kadang-kadang berani
berpendapat saat diskusi di kelas, skor 1
|
3
|
(7)
|
a. Siswa selalu
berperan aktif dalam kegiatan diskusi di kelas, skor 3
b. Siswa seringkali
berperan aktif dalam kegiatan diskusi di kelas, skor 2
c. Siswa kadang-kadang
berperan aktif dalam kegiatan diskusi di kelas, skor 1
|
3
|
Jumlah Skor Total
|
8x3=24
|
|
Nilai
maksimum= Skor total x 50/12
|
24x50/12=100
|
BAB IV
SIMPULAN
Berdasarkan rumusan masalah, dapat disimpulkan bahwa:
1. Penilaian diri merupakan
suatu metode penilaian yang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengambil
tanggung jawab terhadap belajar mereka sendiri.
2. Penyusunan perangkat
penilaian diri dilakukan dengan cara menentukan
kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai, menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, merumuskan format penilaian (dapat berupa
pedoman penskoran, daftar tanda cek, atau skala penilaian) dan meminta peserta
didik untuk melakukan penilaian diri.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2004. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
Sudjana, N. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Supardi. 2016. Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif,
Kognitif, dan Psikomotor. Jakarta: Rajawali Press.
0 komentar:
Posting Komentar